ImageChef Custom Images

keren

keren

Selasa, 29 November 2011

BELAJAR DARI HAL MEMALUKAN

Seneng ya pastinya kalo bisa axis. Biasanya sih orang ngincer kalo gak di kampus ya di sekolah. Tapi pernah gak sih kamu ngerasain axis dengan cara yang tiba-tiba dan amat gak keren. Inget gak sama kisah-kisah memalukan yang pernah terjadi dalam hidup kalian? Yang secara spontan buat kamu dikerumunin banyak orang dsn jadi artis satu menit (inget! Cuma satu menit! Habis itu disoraki!). dan itu yang gue alami hari ini.
sebagian besar dari remaja seumur gue pasti pernah ngerasainnya. Dan beruntung deh kamu yang pernah ,ngalami kejadian itu. kenapa? Karena pada masa-masa di saat umur kamu gak lagi seperti sekarang. Saat kamu sudah menikah dan mulai sibuk dengan anak-anak kamu atau yang gak bisa lepas dari kejaran pekerjan yang bikin pusing. Itulah fungsi tersendiri dari berbagai macam kenangan memalukan yang akan kita sebut nantinya sebagai kenangan unik. Yakin deh itu akan membuat kita tertawa lepas pada suatu acara reuni teman atau pada saat kita mengingatnya di saat penat. Kejadian yang kita anggap memalukan saat ini akan menjadi sebuah dorongan spiritual di masa tua kita untuk tetap merasa bangga pada kehidupan yang kita hadapi.
Gak beda dengan hari-hari biasanya Monday until Saturday gue pasti selalu berangkat sekolah pukul 7.10, sepuluh menit lebih cepat dari lonceng masuk (biasa siswa teladan). Kebetulan sekolah gue gak jauh-jauh amat. Begitu memijakkan kaki di gerbang dan merangkak masuk ke dalam kelas (bahasanya dalem yak!). suasana sekolah masih biasa aja. Tapi begitu ada adek kelas gue yang masuk gerbang, dia keliatan histeris gitu! Hmmm.. alhasil kesurupan hari kemarin berlanjut deh. Guru mutusin buat baca yasin yang pada hari biaanya siswa Cuma diwajibin baca al-quran bersama(tapi bukan surat yasin melainkan surat-surat lain dalam al-quran). Ya kamu pasti tau lah setan zaman sekarang kan udah pinter baca al-quran, jadi bukannya pergi, setan-setan itu malah makin menjadi (setan di sini bukan hanya setan salam arti sesungguhnya aja loh!). akibat dari itu seluruh siswa di pulangkan. Berhubung gue males pulang ke rumah karena masih pagi, timbullah ide cemerlang buat maen ke rumah temen.
Nah.... di sini nih awal mula kejadian memalukannya tapi sebenernya lebih tepat dikatakan kejadian kebahagiaan, menurut gue. Gue n ke 7 temen gue main di kosan salah satu dari mereka. Lancar aja sih dari awal nyampe sampe kita bubaran. Sampe akhirnya saat kita semua pengen pulang meninggalkan salah satu teman kita tadi dalam kesepiannya, Cuma ada 2 temen gue yang bawa motor, berhubung yang 4 ni gak mau jakil ( jalan sikil) dan jauh pula jarak dari lokasi ke jalan raya, jadilah mereka yang bawa motor bolak-balik ngunjalin kita-kita.
Malangnya pas jatah gue yang turun dari motor di lampu merah (yang kebetulan lampu merah yang nyala, jadi temen gue gak perlu menepi). Rok gue nyangkut di engkol motor itu, alhasil aja pasti gue jatuh, dan kalau pun temen-temen gue teriak ‘nita, awas jatoh!’, pasti gue tetep jatuh. Semua yang berenti di lampu merah itu nengok semua ke arah gue, bener-bener jadi artis semenit, dan tanpa gue nengok buat ngeliat mereka pun gue dah tau pasti mereka ketawa, apa lagi temen-temen gue yang bener-bener gue liat gigi-giginya. Gimana mo gak ketawa coba, gue dah kaya kodok loncat gak nyampe gitu. Lebih-lebih di situ banyak om-om tukang ojek berbaris, cepet-cepet aja deh gue bangun dari pada gue makin apes.
Sepanjang lanjutan perjalanan gue pulang ke rumah, gue dah kaya orang gila senyum-senyum sendiri. Ada sesuatu hikmah yang bisa gue petik dari kejadian itu yang buat gue mengesampingkan kekesalan yang sebenernya memang gak perlu dipedulikan. Gue bisa melihat tawa dari orang-orang yang gak gue kenal, ya walaupun gue tau mereka tertawa karena gue bukan bersama gue, tapi jujur ada kepuasan tersendiri atas itu. dan untuk sekolah gue, setidaknya sempat sejenak singgah di chanel tv nasional walaupun hanya satu menit dan walaupun muncul di tv bukan karena prestasi yang baik melainkan prestasi sebagai sekolah hantu, tapi jika kita menyikapinya dengan baik maka kepuasan itu pasti akan timbul. Tak harus menjadi sempurna untuk suatu pencapaian kepuasan hati bila kita mampu memaknainya dengan hati bukan sekedar logika.

Selasa, 01 November 2011

Ja'far bin Abi Thalib

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Ja'far bin Abi Thalib (Arab: جعفر ابن أبي طالب) (dikenal juga dengan julukan Jafar-e-Tayyar) adalah putera dari Abu Thalib (paman dari Nabi Islam Muhammad, dan kakak dari Imam Syi'ah pertama dan Khalifah ke-4 Ali bin Abi Thalib. Ja'far dibesarkan oleh pamannya, Abbas bin 'Abdul Muththalib, karena ayahnya yang miskin dan harus menghidupi keluarga besar.

Terdapat kemiripan antara Ja'far dan Muhammad, baik dalam rupa maupun sifat yang dimiliki. Muhammad memanggil Ja'far, "Bapak orang-orang Miskin", karena ia selalu menolong dan membantu orang miskin dengan semua uang yang dimiliki.

Kehidupan awal

Ja'far bin Abi Thalib termasuk golongan awal memeluk Islam, sewaktu kecil dia dalam pengasuhan pamannya yaitu Al-Abbas, begitu juga saudaranya Ali bin Abi Thalib berada dalam pengasuhan Nabi Muhammad, Ja'far bin Abi Thalib menikah dengan Asma bintu Umais.

Hijrah ke Habasyah

Ja'far dan istrinya kemudian ikut hijrah kedua ke negeri Habasyah (Ethiopia) kemudian melalui dia raja negeri Habasyah, An-Najasyi yaitu Ashhamad bin Al-Abjar masuk Islam setelah menerima surat dari Nabi Muhammad yang dikirim melalui Amr bin Ummayyah Adh-Dhamary.

Ja'far bin Abi Thalib kembali pulang dari Habasyah sewaktu penaklukan Khaibar dan ikut menuju Khaibar bersama dengan Abu Musa Al-Asyary. Pada tahun ke 8 Hijriyyah, Ja'far bin Abi Thalib ikut perang Mu'tah dan gugur. Selain dia ikut gugur antara lain Zaid bin Haritsah dan Abdullah bin Rawahah. Peperangan itu merupakan peperangan pertama umat islam dengan pasukan Romawi.